Article Detail
Belajar Berorganisasi Mulai dari Sekolah
“Makanu tane wa haenu”pepatah Jepang ini berarti benih yang tidak disemai tidak akan tumbuh,itulah yang menggambarkan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). OSIS merupakan suatu tahapan di mana siswa disemai, mulai belajar bagaimana cara berorganisasi.
Sejak Sekolah Dasar (SD) kita sudah dididik untuk menjadi siswa yang penuh tanggung jawab, mandiri, disiplin, dan berjiwa kepemimpinan, dengan menjadi ketua kelas, wakil ketua kelas, dan pengurus kelas lainnya. Mungkin saat masih SD, kita belum cukup berani untuk berbicara di depan umum dan masih sangat bergantung pada guru. Saat kita memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu dari sekolah dasar menuju sekolah menengah pertama (SMP), kita akan dituntut untuk lebih percaya diri ketika berbicara di depan umum, untuk tidak selalu bergantung kepada guru, untuk lebih bertanggung jawab,untuk menjadi pemimpin yang bisa diandalkan dan menjadi siswa yang aktif. Kita dapat belajar itu semua dengan mengikutsertakan diri kita menjadi pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
OSISadalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh siswa yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.Seorang pengurus OSIS harus memiliki jiwa kepemimpinan,dapat menyelesaikan masalah, memiliki prestasi yang baik, dan memenuhi kriteria kerapian,sopan santun,mematuhi tata tertib sekolah, dan lain-lain.
Menjadi pengurus OSIS tentu tidaklah mudah,begitupula di SMP Santo Yosef Lahat ini. Untuk menjadi pengurus OSIS harus melewati beberapa tahap pemilihan. Calon pengurus OSIS merupakan perwakilan dari tiap–tiap kelas.Pemilihan pasangan kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS dilakukan dengan cara test tertulis yang diberikan oleh pembina OSIS. Setiap pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih harus melakukan kampanye yang bertujuan untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Dilaksanakannya kampanyesebagai sarana pembelajaran pesta demokrasi bagi seluruh warga sekolah.
Pengurus OSIS SMP Santo Yosef Lahat periode 2014-2015 termasuk pengurus inti dan para seksi berjumlah 51 orang. Ketua OSIS SMP Santo Yosef Lahat periode 2014-2015 adalah Christya Fransisca Sitorus, dengan wakil ketua Bima Andika Pratama Simanjuntak. Sekretaris satu Kanthi Rinentahansihdan sekretaris dua Shally Rana Andariza. Bendahara satu Venny Claudia dan bendahara dua Barbara Larisa. Pembina OSIS SMP Santo Yosef Lahat periode 2014-2014 adalah Ibu Anastasia Suhermi, S.Pd. Masa jabatan kepengurusan OSIS berlangsung selama satu tahun.Masing-masing pengurus OSIS, baik pengurus inti, kepala seksi beserta anggota-anggotanya harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan saling bekerjasama satu sama lain.
Adapun visi OSIS SMP Santo Yosef Lahat periode 2014-2015menjadikan OSIS SMP Santo Yosef Lahat sebagai wadah organisasi, di mana setiap siswa berkembang dengan penuh tanggung jawab, mandiri, disiplin dan berjiwa kepemimpinan yang didasari dengan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat mengembangkan kerjasama persaudaraan di SMP Santo Yosef Lahat.
SMP Santo YosefLahat memiliki ruang OSIS, tempat para pengurus OSIS berkumpul untuk rapat dan sebagainya. Rapat kepengurusan OSIS biasanya diadakan minggu ke-3 setiap bulan. Rapat diadakan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja OSIS sebelumnya dan membahas program OSIS selanjutnya.
OSIS SMP Santo Yosef Lahat memiliki progam yang harus dijalankan selama satu tahun ke depan. Salah satu program yang sudah dijalankan adalah mengadakan kegiatan classmeeting pada akhir semester. Diadakannya kegiatan classmeeting ini bertujuan untuk menyegarkan otak siswa setelah menempuh UAS (Ulangan Akhir Semester), menjalin persaudaraan dengan semua warga sekolah, dan sembari menunggu pembagian rapor akhir semester. Kegiatan classmeeting ini berupa pertandingan persahabatan antarkelas, perlombaan seni,dan lain-lain.Selain classmeeting, tiap awal tahun pelajaran baru, kepengurusan OSIS SMP Santo Yosef Lahat juga dilibatkan langsung dalam acara MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru).
Menjadi anggota OSIS SMP Santo Yosef Lahat, tidak hanya dituntut untuk berjiwa kepemimpinan, tetapi juga untuk menjadi siswa yang kreatif dan aktif. OSIS harus memberi tempat untuk siswa berkarya, misalnya dengan mengadakan berbagai perlombaan. Keaktifan masing-masing anggota OSIS menjadi prioritas. Dengan menjadi bagian dalam melaksanakan program-program OSIS.Program-program OSIS SMP Santo Yosef Lahat tidak akan berjalan maksimal jika para anggotanya tidak saling membantu satu sama lain dan tanpa dukungan dari para guru. Maka, disini sangat dibutuhkan rasa persaudaraan yang tinggi.
Maka dari itu, mari kita bersama-sama mewujudkan OSIS SMP Santo Yosef Lahat, menjadi OSIS yang aktif, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.**Kanthi Rinentahansih/IXD
-
there are no comments yet