Article Detail
Belajar Demokrasi Melalui Pemilihan Ketua OSIS
SMP Santo Yosef Lahat memberikan pembelajaran demokrasi kepada siswa-siswi melalui pemilihan ketua OSIS, Senin (6/3) lalu. Pembelajaran demokrasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilihan umum (Pemilu). Siswa-siswi antusias mengikuti pemilihan ketua OSIS. Suasana sekolah pada hari Senin biasanya di selimuti bayang-bayang akhir pekan, berubah menjadi suasana yang sangat demokratis.
Diawali upacara bendera terlebih dahulu sebelum pesta demokrasi dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi calon ketua OSIS dihadapan siswa-siswi. Tidak hanya mendengarkan para calon ketua OSIS menyampaikan visi dan misi, melainkan juga mendengarkan suara suara emas para calon ketua OSIS. Mereka diminta membawakan sebuah lagu yang mereka sukai. Hal ini bertujuan untuk menjalin kedekatan calon ketua OSIS dengan siswa-siswi lainnya. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepercayaan diri mereka.
Mekanisme pemilihan ketua OSIS merupakan agenda tetap pengurus OSIS. Setelah menyimak arahan dari pembina OSIS tentang tata cara pemilihan yang sesuai dengan aturan pemilu. Setiap siswa-siswi bergantian menuju ke bilik suara untuk memberikan hak suaranya dimulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Mereka bebas memilih para calon ketua OSIS yang akan memimpin setiap kegiatan di sekolah selama satu tahun ke depan. Ada enam calon ketua OSIS yang telah melewati seleksi yang teramat ketat, sehingga mereka dapat menjadi yang terbaik diantara yang terbaik.
Setiap pemilih diberikan selembar kertas suara yang diberi nomor sesuai dengan nomor urut yang dimiliki oleh masing-masing calon. Selanjutnya pemilih memberikan hak suara dengan cara mencontreng salah satu nomor sesuai dengan nomor urut calon ketua OSIS yang dijagokan, dan setelah itu surat suara yang telah dicontreng dimasukan ke dalam kotak suara. Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya para pemilih wajib mencelupkan jari kelingking ke dalam wadah yang berisi tinta.
Siswa-siswi bersemangat untuk mendapat kelingking biru ini, sebagai tanda telah memberikan hak suara.
Setelah semuanya selesai melakukan pemilihan, saatnya penghitungan suara oleh petugas TPS disaksikan beberapa siswa-siswi yang bertugas menjadi saksi. Ada yang berperan sebagai pembuka surat suara sambil melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak. Surat suara yang sah langsung dicatat di papan penghitungan suara.
Senyum lebar terlihat dari wajah Alif Gabriel siswa kelas VIIIC ketika mengetahui dirinya terpilih kembali menjadi ketua OSIS untuk dua periode. Sedangkan nomor urut kedua jumlah perolehan suara diraih oleh Kingky Abednego Purba siswa kelas VIIIB sebagai wakil ketua OSIS periode 2017-2018. “Semoga Alif sebagai ketua OSIS dapat menjalankan semua program kerja yang telah direncanakan dengan lebih baik, menjadi lebih bijaksana, dan juga menjadi rendah hati. Serta untuk OSIS semoga bisa memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat ,” begitulah harapan Faris Azka siswa kelas IX saat diwawancarai tim Tara mengenai ketua osis yang telah terpilih. “Pesta demokrasi ini juga seru, menarik dan juga keren karena semua perlengkapan dan suasananya sama persis dengan pemilihan umum yang sesungguhnya,” tambahnya. Kegiatan seperti ini dapat mengenalkan siswa-siswi tentang pemilu yang demokratis.**Sella Mutia/WL
-
there are no comments yet