Article Detail
Belajar Mengenal Obat
Di ruang UKS SMP Santo Yosef Lahat, Sumatera Selatan, sudah tersedia kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang berisi peralatan kesehatan seperti minyak kayu putih, betadine, kapas, alkohol dan hansaplast. Salah satu anggota PMR, Claranscha Christine Wulandari, tampak sedang sibuk di ruang UKS. Ia sedang mengurus salah satu murid SMP Santo Yosef Lahat yang sedang sakit.
Gadis berkulit sawo matang ini mengatakan bahwa ia senang dan nyaman mengikuti kegiatan PMR. Mengapa? “Karena saya bisa lebih mengenal obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Mam Ratih sangat baik dan sabar dalam membimbing kami,” ujar gadis yang berdarah Muara Enim ini.
Kegiatan PMR ini dibimbing oleh Mam Ratih, guru SMP Santo Yosef.
“Kegiatan PMR ini dilaksanakan setiap hari Rabu, tepatnya jam 14.00 WIB,” kata Claranscha.
“Selain itu, tujuan kami mengikuti kegiatan PMR ini ialah dapat membantu. Misalnya, saat upacara ada salah satu siswa-siswi yang pingsan, kami bisa membawanya ke UKS. Kami memberi obat kepada siswa-siswi yang pingsan itu,” tambah Claranscha, siswi kelas VIII ini.
Kegiatan PMR ini juga memotivasi dirinya untuk terus-menerus belajar. Ia berharap, kegiatan PMR ini dapat memicu dirinya untuk meraih cita-cita menjadi seorang dokter.
“Banyak hal yang didapat dari kegiatan PMR ini. Kami berterimakasih kepada Mam Ratih yang telah sabar membimbing dan membagi ilmunya kepada kami,” kata Claranscha. **Abel Shafa Nabila
-
there are no comments yet