Article Detail
Gerakan Makan Bersama Tumbuhkan Persaudaraan Sejati dalam Kebersamaan
Lahat (29/11), Makan Bersama, itulah kegiatan unik di SMP Santo Yosef Lahat. Makan Bersama adalah pembiasaan yang dapat mempererat tali persaudaraan di SMP Santo Yosef Lahat. Makan Bersama ini dilaksanakan pada hari Selasa pada jam istirahat ketiga. Seluruh Siswa-Siswi SMP Santo Yosef Lahat diminta untuk makan pada istirahat ketiga bersama-sama.
Sebelum Makan Bersama dimulai, seluruh siswa-siswi berkumpul bersama-sama membentuk kelompok. Setiap kelas akan ada perwakilan untuk membacakan 7 (tujuh) renungan sebelum makan, untuk didengarkan atau direnungkan oleh bapak ibu guru dan siswa-siswi SMP Santo Yosef Lahat.
Isi dari 7 (tujuh) Renungan tersebut, diantaranya adalah kita diminta untuk mensyukuri lebih mendalam dan mengingatkan kita akan ketergantungan terhadap Allah Sang Pencipta dan mengakui upaya seluruh alam semesta yang telah menyediakan makanan. Pada gerakan makan bersama ini kita boleh berbagi makanan kepada teman-teman kita agar makanan yang kita bawa habis. Melalui gerakan makan bersama ini, harapannya dapat menumbuhkan sikap belarasa dan rasa persaudaraan sejati antar sesama siswa - siswi di SMP Santo Yosef Lahat.
Walaupun gerakan Makan Bersama ini baru dilaksanakan di SMP Santo Yosef Lahat, tetapi semangat para siswa-siswi dalam melaksanakannya perlu diapresiasi. Karena beberapa siswa-siswi mengaku harus menahan lapar sampai istirahat ketiga. Demi kebersamaan inilah siswa-siswi rela agar kebersamaan tetap tercipta di SMP Santo Yosef Lahat ini.
Siswa siswi di harapkan bertanggungjawab untuk menghabiskan makanannya masing-masing. Harapannya kita tidak membuang-buang makanan yang sudah dipersiapkan dan bersyukur akan makanan yang kita bawa karna masih banyak orang yang diluar sana, tidak seberuntung kita. Nilai solidaritas inilah yang salsah satunya juga ditanamkan melalui gerakan ini, semoga gerakan ini membawa dampak positif untuk siswa siswi SMP Santo Yosef Lahat dan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat ditularkan kepada masyarakat luas. ***Tim TARA
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment