Article Detail
Hobi dan Bakat Menjadi Penari
Wajahnya yang manis membuat gadis ini menjadi lebih menarik. Rambut pendek yang terikat membuat dirinya tampak rapi.
Nama gadis ini adalah Agnesia Pramita Sari. Ia akrab disapa Agnes. Selain dikenal sebagai sosok yang periang, Agnes juga merupakan sosok yang rajin beribadah setiap minggunya. Dia lahir di Lahat, 19 Mei 2003.
“Saya memilih Ekstrakurikuler Seni Tari, karena sesuai dengan hobi dan bakat saya,” ujarnya ketika ditanya tim TARA tentang alasan memilih Ekstrakurikuler Seni Tari.
Agnes bergabung setelah adanya penawaran Ibu Efin, pelatihnya saat ini. Dia mengatakan dengan kepercayaan bahwa dia mampu mengikuti ekstrakurikuler ini dengan baik.
“Karena Seni Tari merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Saya ingin banyak mengenal, mengetahui sekaligus mempelajarinya. Selagi kegiatan itu menyenangkan, tidak ada alasan bagi saya untuk menolak tawaran Ibu Efin untuk mengikutinya,” kata Agnes.
Setiap orang memiliki kesulitannya masing-masing, termasuk Agnes. Baginya, kesulitan selama mengikuti Ekstrakurikuler Seni Tari itu tidak menjadi penghalang. Sesulit apa pun gerakan yang diberikan oleh pelatihnya, dia akan tetap berusaha untuk menghafal dan mempelajarinya.
Menurut Agnes, Ibu Efin adalah sosok yang sangat cantik, baik dan sangat sabar selama melatih para anggota ekstrakurikuler ini. Baginya, Ibu Efin selalu mengulas kelincahan setiap anggota untuk mengetahui kompetensi setiap anggota.
“Semoga anak-anak Indonesia tidak meninggalkan kebudayaan Seni Tari yang ada di Indonesia,” pesannya.**Nanda Aliya Annisa/Marcella Wanda Melani
-
there are no comments yet