Article Detail
Juara Lomba Tutur Cerita Rakyat
Dalam rangka meningkatkan kecintaan para pelajar akan budaya daerah, maka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lahat, mengadakan lomba tutur cerita rakyat Sumatera Selatan. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (15/12) di SMPN 10 Lahat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat, Kepala Dinas dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan kegiatan itu merupakan agenda tahunan Disdik Kota Lahat yang mempunyai tujuan untuk menciptakan kecintaan pelajar di lingkungan Disdik Kota Lahat terhadap budaya daerah. “Kita harus menjaga generasi muda di kota Lahat ini untuk tetap mencintai budaya daerah. Jangan sampai alkuturasi budaya membuat generasi muda kita tidak lagi mengenal budaya asli daerah ini,” kata Kepala Dinas dalam sela-sela sambutannya.
Pada lomba ini diikuti 21 peserta dari 10 SMP yang tersebar di seluruh kota Lahat. “Tema dalam perlombaan ini ditentukan oleh pihak penyelenggara, yaitu Disdik, meliputi cerita rakyat Sumatera Selatan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa yang dianggap telah melegenda,” jelasnya.
Dalam lomba tutur cerita ini SMP Santo Yosef diwakili oleh Tammy Ramadhona dan Yolanda Dwi Marchella yang akan membawakan cerita Pengorbanan Putri Kemarau dan Batu Betangkup. Untuk kriteria penilaian dalam lomba sendiri yakni pelafalan, intonasi, ekspresi dan penggunaan properti. Lomba ini melibatkan tiga orang dewan juri, yang terdiri dari beberapa guru SMP yang ada di kota Lahat. Lomba sendiri dimulai pukul 09.00 WIB yang menampilkan Deky Zulkarnain (SMPN 3 Lahat) sebagai peserta pertama dan ditutup penampilan dari M. Iqbal (SMPN 2 Lahat) sebagai peserta terakhir pada pukul 12.15 WIB. Sedangkan Tammy Ramadhona dan Yolanda Dwi Marchella mendapatkan nomor urut 18 dan 19.
Semua pesertapun telah menampilkan penampilan terbaiknya dan sekarang tinggal menunggu hasil pengumuman pemenang yang akan dibacakan dewan juri pada pukul 13.00 WIB sekaligus acara penutupan. Setelah menunggu beberapa saat dewan juri pun sudah mengantongi hasilnya. Dalam pengumuman SMP Santo Yosef berhasil mendapat juara 2 dan 3. Suatu prestasi yang membanggakan berhasil menggondol 2 trofi, uang pembinaan dan piagam penghargaan dalam lomba tutur cerita rakyat.
“Saya tidak menyangka dua murid yang kami utus bisa membawa trofi semua. Semua berkat ketekunan dan mau belajar serta antusias ketika berlatih. Semoga lomba tahun depan kami bisa mempertahankan prestasi ini walaupun tidak menutup kemungkinan kami mengincar juara I,‘’ kata Rini Wulandari sebagai guru pembimbing kepada Tim TARA.
“Wah, kami tidak menyangka bisa masuk 3 besar semua,” teriak Yolanda dan Tammy dengan kompak. Berdoa saja tidak cukup. Belajar dengan baik adalah bukti bahwa doa kita serius. Pesan mereka kepada pembaca yang ingin meraih kesuksesan.**WL
-
there are no comments yet