Article Detail
Keluarga besar SMP Santo Yosef Lahat Rayakan Natal Bersama
Lahat (16/1) Keluarga besar SMP Santo Yosef Lahat merayakan Natal bersama di sekolah. Dihadiri seluruh siswa dan dewan guru, berlangsung di aula sekolah, Senin (14/1) lalu.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan kesiswaan yang diadakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran pada siswa tentang bagaimana toleransi dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama di lndonesia. Hal senada diungkapkan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan Ibu Xaveri Diah Suryandari, S.Pd, M.Pd saat memberikan sambutan untuk mengawali acara perayaan Natal, dengan mengajak seluruh siswa untuk menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama, saling menghormati, mengingat SMP Santo Yosef sekolah katolik yang peserta didiknya mayoritas beragama Islam.
Perayaan Natal berlangsung sangat meriah. Dipandu oleh 2 pembawa acara kondang sekolah, yaitu Juan Carlos Melkis dan Nabila Mufiidah. Dengan suara yang menggelegar dan aksi kocaknya memanggil satu persatu acara pentas seni. Terlihat para siswa begitu asik dan terhibur melihat penampilan dari teman-teman yang mengisi acara pentas seni perayaan Natal. Ditambah lagi seluruh siswa harus mengenakan atribut natal sesuai kreativitas masing-masing. Ada yang memakai topi, bando, gelang, pita, dan atribut lainnya. Pentas seni yang ditampilkan diantaranya, dance, vocal group, pom-pom boys, dan menyanyi.
Seminggu sebelum acara ini digelar, setiap kelas diberi tugas untuk mempersiapkan satu pentas seni. Para siswa antusias untuk merancang satu atraksi yang akan ditampilkan di acara natal bersama, terlihat saat mereka mulai latihan bersama. Para siswa terlihat begitu semangat dan gembira. Antarkelas bersaing untuk memberikan penampilan terbaik di acara tersebut. Seperti salah satu yang ditampilkan oleh siswa kelas 9D yang menyanyikan lagu Natal dan tahun baru dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. Rasa kekeluargaan semakin tampak ketika antar siswa dan para guru saling bersalaman dan saling memaafkan.
Melalui kegiatan ini seluruh siswa diajak untuk menanamkan sikap toleransi dan saling menghargai kepada teman juga sesama, guru atau karyawan yang berbeda keyakinan, baik di sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Harapannya dapat meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan siswa.**ES
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment