Article Detail

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru di SMP Santo Yosef Lahat

Senin, 17 Juli 2017 merupakan hari pertama masuk sekolah bagi peserta didik pra sekolah (KB/TK), pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Hal ini juga berlaku di SMP Santo Yosef Lahat. Mengawali tahun pelajaran baru 2017/2018 SMP Santo Yosef Lahat mengadakan upacara bendera sekaligus upacara pembukaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi peserta didik baru. Pembukaan kegiatan MPLS ini dibuka oleh Kepala Sekolah Bapak Paulus Wargito, S.Pd., dihadiri oleh dewan guru dan karyawan. Dalam sambutannya Bapak Paulus mengucapkan selamat datang kepada peserta didik baru dan selamat bergabung di SMP Santo Yosef Lahat. Dalam kesempatan itu Bapak Paulus juga memperkenalkan guru dan karyawan. Dalam sambutannya Bapak Paulus mengajak kepada seluruh warga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, mengingat SMP Santo Yosef terpilih sebagai sekolah adiwiyata.
SMP Santo Yosef Lahat menggelar kegiatan MPLS selama 3 hari dimulai Senin (17/7) hingga Rabu (19/7), dengan tema “Mewujudkan Budaya Cinta Lingkungan melalui Pendidikan Karakter di SMP Santo Yosef Lahat,” diikuti oleh peserta didik baru bertempat di aula dan lapangan basket sekolah. Masa pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan awal untuk saling mengenal, menumbuhkan rasa kekeluargaan bagi seluruh warga sekolah. MPLS menjadi sarana bagi peserta didik baru untuk secara positif mengenal profil lingkungan sekolah, program dan peraturan serta budaya sekolah agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan baik.
Acara yang berlangsung 3 hari ini diisi dengan berbagai kegiatan positif dan pemberian materi. Dalam hal materi, panitia mengemas berdasarkan dari Pedoman Kesiswaan Yayasan Tarakanita diantaranya: visi-misi Yayasan Tarakanita, spiritualitas Bunda Elisabeth dan St. Carolus Borromeus, wawasan wiyata mandala, Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT), tata tertib sekolah, tata krama/budi pekerti, cara belajar efektif, pelatihan PBB dan upacara bendera. Di samping itu ada materi penunjang yang terintegrasi dalam materi pokok misalnya: diadakannya pentas seni dari setiap kelompok serta Outbond bertujuan untuk melatih kepemimpinan, kerjasama, kemandirian, keberanian dan percaya diri. Semua materi dikemas dengan mudah dan menyenangkan tanpa ada kekerasan/perploncoan. Sehingga tercipta situasi lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif untuk proses pembelajaran.
Kegiatan MPLS ini ditutup pada hari Rabu oleh Kepala SMP Santo Yosef pukul 11.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan Pembagian Kelas. Kegiatan MPLS dapat berjalan lancar karena didukung oleh berbagai pihak diantaranya dewan guru dan karyawan, pengurus OSIS, orang tua/wali murid, dan dukungan sarana dan prasarana.
Semoga setelah selesainya kegiatan MPLS ini, para peserta didik baru bisa memahami dan melaksanakan tata kehidupan sekolah, seperti: keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan serta kerindangan dan sopan santun serta saling menghormati dalam kebersamaan.**

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment