Article Detail
OPTIMALKAN HASIL UN DENGAN PELAJARAN TAMBAHAN
Ujian nasional (UN) sejak pertama diberlakukan hingga sekarang tetap saja menggetarkan hati bagi guru selaku pendidik maupun bagi peserta didik. Guru adalah ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Posisi ini menempatkan guru sebagai ujung tombak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam UN. Bagi peserta didik, meskipun sudah tidak asing lagi menyimak berita yang sama setiap tahunnya mengenai momentum UN, terkadang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perasaan was-was tetap saja melanda sebagian besar peserta didik yang akan melaksanakan UN di sekolah mereka masing-masing.
Dalam dua tahun ini, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan bagi peserta didik. Namun tetap saja menjadi prioritas utama dalam proses belajar mengajar terutama di kelas IX agar hasil UN dapat maksimal. Secara nasional, hasil UN digunakan untuk pemetaan kompetensi peserta didik. Dalam mempersiapkan UN, setiap sekolah tentunya sudah mempersiapkan segala sesuatunya baik persiapan psikis peserta didik, peningkatan sumber daya guru maupun infrastruktur sarana dan prasarana penunjang.
Nilai UN sampai saat ini masih digunakan untuk mengetahui peringkat sekolah pada level kabupaten, provinsi, maupun nasional. Menyikapi hal ini, maka setiap sekolah harus tetap mengoptimalkan bimbingan belajar guna peningkatan nilai UN. Di SMP Santo Yosef Lahat pelajaran tambahan masih menjadi pilihan utama dalam pendampingan belajar peserta didik di luar jam wajib. Pelajaran tambahan ini, guru membagikan kisi-kisi ujian nasional, menjelaskan trik-trik mengerjakan soal, memberikan materi pengayaan dan peserta didik mengerjakan soal-soal try out. Pelajaran tambahan ini difokuskan pada mata pelajaran yang akan diujikan pada UN tahun 2017, untuk jenjang SMP/MTs diantaranya Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pelajaran tambahan dilaksanakan pada siang hari setelah proses belajar mengajar secara reguler selesai.
Keberhasilan peserta didik dalam UN tidak hanya tergantung dari kepiawaian guru dalam mengajar di kelas maupun dalam melatih memecahkan soal-soal prediksi ujian, namun yang lebih utama adalah kemauan dan kemampuan peserta didik. Sudah menjadi keharusan bahwa peserta didik menyadari sepenuhnya betapa pentingnya pelajaran tambahan bagi dirinya. Terkadang dengan alasan tertentu peserta didik tampak ogah-ogahan, malas, mengantuk dan sebagainya. Namun, satu yang tidak boleh dilupakan peran dan dukungan orang tua dalam hal ini sangat penting diantaranya harus mendukung putra-putrinya, mendampingi belajar di rumah, dan melengkapi fasilitas penunjang yang dibutuhkan.
Harapan terbesar dengan adanya pelajaran tambahan ini, agar peserta didik dapat mendapatkan hasil nilai ujian terbaik dengan tetap mengedepankan prinsip UN yang bersih, jujur dan bertanggungjawab. Dengan diperolehnya nilai ujian terbaik memudahkan peserta didik dalam mencari sekolah lanjutan. Keberhasilan memperoleh hasil nilai ujian terbaik merupakan kebanggaan bagi peserta didik, orang tua, guru dan sekolah.**PW
-
there are no comments yet