Article Detail
Outbond Latih Kerjasama Siswa
Jumat (15/07) lalu, peserta Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) mengikuti kegiatan yang sangat mereka tunggu-tunggu yaitu kegiatan outbond. Outbond adalah bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang dilakukan di alam terbuka.
Kegiatan outbond dikemas dalam bentuk permainan yang efektif dengan menggabungkan antara intelegensi, fisik, dan mental. Kegiatan outbond bertujuan untuk meningkatkan kerjasama, kekompakan, daya ingat, konsentrasi dan kreativitas atau ide baru bagi peserta.
Kegiatan outbond diawali dengan baris per kelompok, kelompok dipilih sesuai dengan kelompok dalam materi Wawasan Wiyata Mandala. Masing-masing kelompok memiliki satu orang pemdamping dari anggota OSIS. Kegiatan outbond terdiri dari delapan pos, masing-masing pos didampingi oleh dua guru dan dua anggota OSIS.
Pos pertama adalah pos pesan berantai, di pos ini peserta MOPDB dituntut untuk menuliskan lirik sebuah lagu sehingga menjadi satu kesatuan lagu yang utuh dan benar. Pos kedua adalah pos tebak gaya, di pos ini salah seorang peserta MOPDB dalam satu kelompok memperagakan suatu gaya tertentu dan anggota yang lainnya bertugas untuk menebak gaya yang diperankan oleh temannya. Pos ketiga adalah pos komunikata, peserta MOPDB dituntut menyampaikan suatu informasi yang tepat kepada seseorang atau kelompok dengan berbisik-bisikan. Pos keempat adalah pos memindahkan air yaitu kelompok diminta untuk memindahkan air dari satu ember ke ember lain dengan menggunakan cup bekas air mineral yang dilubangi sisinya. Pos kelima adalah pos membuat panjang-panjangan yaitu kelompok membuat panjang-panjangan dari benda yang ada ditubuh mereka yang disusun kemudian akan diukur. Pos keenam adalah pos taplak meja berjalan yaitu pos dimana para kelompok diminta untuk membawa cangkir plastik yang diisi air penuh dan diberi bola pingpong dengan menggunakan taplak meja. Pos ketujuh adalah pos baskom melayang yaitu membawa baskom sampai ketempat yang ditentukan menggunakan satu kaki dan tidak menyentuh tanah. Pos terakhir adalah pos harta karun di pos ini kelompok MOPDB dituntut untuk mencari harta karun dengan menutup mata dan satu orang sebagai penunjuk jalan. Bagi setiap kelompok yang berhasil melewati pos akan mendapat poin.
Menurut penanggung jawab kegiatan outbond MOPDB, Ibu Anastasia Suhermi, S.Pd. kegiatan outbond tidak banyak mengeluarkan biaya, karena semua yang dibutuhkan di dalam kegiatan ini sudah tersedia di sekolah. Ibu Anastasia Suhermi, S.Pd. juga mengatakan bahwa kegiatan ini berdampak positif diantaranya melatih kerjasama, percaya diri, tanggung jawab, keberanian, memupuk jiwa kepemimpinan, empati, dan sikap pantang menyerah yang dapat diambil dari kegiatan outbond dan peserta MOPDB dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.**Alif Gabriel
-
there are no comments yet