Article Detail
PROGRAM SEKOLAH BERBASIS SANITASI
Lingkungan sekolah yang bersih serta memiliki sanitasi yang baik merupakan dambaan setiap siswa. Lingkungan yang bersih dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman. Sehingga prestasi belajar dapat diraih. Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, dibutuhkan gerakan-gerakan nyata yang dapat menumbuhkan sikap peduli sanitasi dan peduli lingkungan. Di SMP Santo Yosef Lahat, ada banyak gerakan yang berbasis sanitasi yang terbukti dapat menciptakan sikap-sikap tersebut.
Dalam penghematan air, SMP Santo Yosef telah memiliki gerakan Galon Kejujuran. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menghemat penggunaan air kemasan serta melakukan pengurangan sampah plastik. Gerakan ini telah berjalan selama satu tahun. Gerakan ini terbukti telah mampu melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. Teknik pelaksanaannya juga sederhana. Para siswa diharapkan membawa botol minum atau gelas masing-masing dari rumah. Kemudian para siswa dapat mengisi air secukupnya pada Galon Kejujuran. Setelah itu para siswa membayar uang seikhlas mereka pada kotak yang disediakan. Dengan begitu para siswa diberi kebebasan membayar air yang mereka ambil.
Selain Galon Kejujuran, SMP Santo Yosef juga memiliki Green Toilet sebagai sarana dalam melakukan penghematan air. Green Toilet ini telah memenuhi standar. Menurut ATI (Assosiasi Toilet Indonesia), menggunakan toilet duduk lebih hemat air dari pada menggunakan toilet jongkok. Selain itu, green toilet ini juga bersih. Dilengkapi dengan air yang cukup serta ventilasi udara yang memadahi. Diharapkan para siswa SMP Santo Yosef dapat menjaga kebersihan toilet ini.
Ada pula gerakan pilah sampah dalam upaya menangani sampah di SMP Santo Yosef. Gerakan ini telah lama dilaksanakan di SMP Santo Yosef. Sekolah menyediakan dua kotak sampah berbeda warna yaitu: (1) kotak sampah warna hitam untuk meletakkan sampah organik seperti kertas, daun dan sebagainya, (2) kotak sampah warna abu-abu untuk meletakkan sampah non-organik seperti, bungkus makanan, kaleng, ataupun plastik. Para siswa, telah diajarkan sejak dini untuk memilah sampah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan lagi sampah organik untuk pembuatan kompos, dan sampah organik untuk di daur ulang. Jadi para siswa juga dapat belajar memanfaatkan kembali sampah yang ada sehingga tidak hanya dibuang saja tetapi juga dapat dimanfaatkan kembali.
Sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap kebersihan tangan, SMP Santo Yosef Lahat menyediakan wastafel dengan sabun dan air yang mengalir agar kuman-kuman yang menempel hilang dari tangan. Setiap kelas memiliki wastafel tersendiri sehingga memudahkan siswa untuk mencuci tangan setiap saat. Bertujuan mendidik siswa menjalani gaya hidup sehat.
Untuk menghemat energi listrik, SMP Santo Yosef juga melakukan gerakan pembelajaran di luar ruangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan listrik, yang banyak digunakan untuk menghidupkan lampu dan kipas angin. Selain itu, kegiatan ini memungkinkan para siswa dapat mengenal dan menjaga lingkunngan sekolah. Kegiatan ini menjadi favorit para siswa karena para siswa dapat berinteraksi langsung dengan alam.
Diharapkan para siswa SMP Santo Yosef dapat melaksanakan program yang ada, serta menjaga bersama fasilitas tersebut. Selain itu, para siswa diharapkan ikut ambil bagian dalam melakukan kegiatan hidup bersih serta mampu meweujudkan sekolah yang bersih dan indah. Para siswa juga diajak untuk melaksanakan dan mengembangkan segala program sanitasi dan program kebersihan agar SMP Santo Yosef Lahat dapat berkembang dalam hal kebersihan serta menjadi teladan bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lahat.**Annisah Oktaviani /IX C
-
there are no comments yet