Article Detail
Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia: Kerja Bersama untuk Generasi Muda
Upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia rutin di laksanakan oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat. Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-72, Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat mengadakan upacara bendera yang bertempat di lapangan Unit SD Santo Yosef. Upacara ini diikuti unit kantor yayasan, unit TK, SD dan SMP Santo Yosef Lahat, Kamis (17/8) lalu. Upacara bendera dimulai pukul 07.15 WIB sampai dengan selesai.
Sehari sebelum upacara berlangsung, semua warga sekolah, guru serta karyawan melakukan gladi resik di lapangan SD Santo Yosef Lahat. Gladi resik dilakukan dengan sungguh-sungguh dan khidmat.
Bapak/ibu karyawan Yayasan Tarakanita menjadi petugas dalam upacara bendera peringatan HUT RI kali ini. Mulai dari komandan upacara, komandan pleton, ajudan, pembaca UUD 1945, pembaca doa dan dirigen seluruhnya dari guru dan karyawan TK, SD, dan SMP Santo Yosef Lahat. Meski unit SMA tidak dapat ikut dalam upacara ini, karena harus bertugas sebagai kelompok paduan suara upacara bendera yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Lahat di lapangan Seganti Setungguan Lahat. Namun, paskibra SMA Santo Yosef berkesempatan untuk menjadi pengibar bendera dalam upacara ini.
Bapak Heribertus Tri Wardono, M. Pd., menjadi pembina upacara bendera dalam kesempatan ini. Suasana khidmat dirasakan oleh seluruh peserta upacara. Bapak Tri Wardono, menyampaikan amanat dengan penuh semangat. Ia menyampaikan amanatnya tentang generasi muda sekarang. Ia juga menyemangati para siswa/i peserta upacara ini dengan memberikan motivasi-motivasi. Motivasi yang ia berikan selalu bermanfaat untuk generasi muda Indonesia sekarang.
Saat amanat Bapak Tri Wardono mengatakan bahwa kita harus mensyukuri apa yang telah pahlawan perjuangkan untuk kita. Bapak Tri Wardono juga mengatakan bahwa kita harus memiliki semangat kemerdekaan yang tinggi.”Kita tidak boleh hanya bersemangat saat 17 Agustus saja tetapi kita harus bersemangat setiap hari, bersemangat setiap hari contohnya adalah tidak malas pergi ke sekolah dan masih banyak lagi,” tambah Bapak Tri Wardono.
Upacara yang penuh dengan berkat Tuhan Yang Maha Esa ini akhirnya berakhir dengan penuh rasa suka cita. Meski peserta upacara sudah mulai capek dan lelah, mereka mendapatkan semangat kembali dari pesan-pesan serta motivasi yang diberikan Bapak Tri Wardono. Pesan-pesan dari Bapak Tri Wardono ini sangatlah bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kita. Semoga kita dapat lebih memahami arti kemerdekaan dari sekarang, dan untuk selama-lamanya, sebagai generasi muda Indonesia sekarang.
**Christelly Anggara/Steven/Susan/Tim TARA
-
there are no comments yet