Article Detail

Praktikum Pembedahan Mahkluk Hidup

Sebuah cuter, mistar, dan papan bedah sudah tersedia di atas meja bedah Laboratium IPA SMP St Yosef Lahat, Sumatera Selatan. Cicak dan katak telah berada di atas papan bedah. Sebentar lagi kedua makhluk itu akan menjadi ‘kelinci percobaan’ bagi siswa-siswi kelas 7.
Miss Silvi, guru Biologi, telah mengenakan sarung tangan. Ia berhadapan dengan dua ekor binatang itu. Sementara siswa-siswi mengelilingi meja bedah. Ada yang tampak tegang. Ada yang tersenyum. Ada yang kian mendekat ingin tahu apa yang akan dilakukan Miss Silvi dengan dua binatang itu.
Ternyata Miss Silvi meminta empat orang murid untuk membedah cicak dan katak itu. Setelah saling memandang, dengan perasaan jijik dan sedikit takut, akhirnya empat siswa-siswi memberanikan diri melaksanakan pembedahan. Kedua binatang itu meronta-ronta hendak melepaskan diri. Sayang, mereka tidak mampu menghindari cengkeraman tangan-tangan kuat empat murid itu. Dua hewan itu menjadi ‘kelinci percobaan’ bagi siswa-siswi kelas 7.
Suasana Pelajaran Biologi seperti ini menjadi pelajaran yang sangat ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi SMP Santo Yosef. Meski ada kesulitan bagi para siswa-siswi, tetapi tidak ada yang mengeluh.
“Kesulitannya adalah pada saat membedah tulang belakang cicak dan katak,” kata Miss Silvi.
Menurut Miss Silvi, manfaat dari Pembedahan Mahkluk Hidup adalah memahami dan mengetahui adanya tulang belakang pada hewan, dan mengetahui ciri-ciri morfologi, habitat dari hewan vertebrata dan avertebrata.
“Suasana pada saat pembedahan sangat menyenangkan, walau disertai dengan suara yang sedikit ribut,” jelas Miss Silvi.
Menurut Miss Silvi, hanya sedikit para siswa-siswi yang membawa hewan-hewan vertebrata. Alasannya, mereka tidak suka dengan hewan-hewan tersebut. Lebih banyak siswa-siswi yang lebih suka membawa hewan-hewan avertebrata seperti udang, cacing, dan cumi-cumi.
“Banyak hal yang telah kami pelajari di Laboratorium IPA. Salah satunya yaitu Membedah Mahkluk Hidup,” ujar salah seorang siswa.
Menurut siswa-siswi kelas 7, Membedah Mahkluk Hidup sangat menyenangkan. Selain itu, para siswa-siswi kelas 7 sangat berterima kasih kepada Miss Silvi yang telah memberikan ilmunya kepada mereka.
Di Wilayah Lahat, Laboratorium IPA sangat jarang ditemukan di sekolah-sekolah. SMP St Yosef merupakan salah satu sekolah yang memiliki laboratorium IPA.**Abel Shafa Nabila dan Valensia Janmorani

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment