Article Detail
Ragam Acara Merayakan Pesta Pelindung Sekolah
Setiap tanggal 19 Maret merupakan hari istimewa bagi sekolah Santo Yosef Lahat karena pada tanggal tersebut diperingati pesta nama pelindung sekolah. Pesta pelindung sekolah tahun ini diselenggarakan secara meriah di setiap unit sekolah Santo Yosef Lahat. SMP Santo Yosef, merayakan pesta pelindung sekolah dengan rangkaian kegiatan yang dimulai dari 12 Maret 2012 dan mencapai puncak perayaan pada senin 19 Maret 2012. Ada dua kegiatan yang diadakan oleh SMP Santo Yosef dalam rangka pesta pelindung sekolah kali ini yaitu kegiatan yang bersifat intern dan ekstern. Kegiatan intern diselenggarakan hanya untuk keluarga SMP Santo Yosef mulai dari siswa dan karyawan sedangkan dalam kegiatan eksternnya melibatkan semua siswa kelas 6 SD Santo Yosef.
Kegiatan perayaan pesta nama pelindung sekolah dimulai dengan lomba grafiti bertemakan “Go Greenâ€, diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2012 selama tiga hari, dimulai dari jam 3 sore, sehingga tidak mengganggu jam efektif belajar siswa. Dalam lomba ini setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk menuangkan imajinasi kepedulian pada lingkungan lewat gambar-gambar yang mereka buat di tembok yang sudah disediakan. Tidak hanya nilai kepedulian pada lingkungan yang tampak pada lomba grafiti ini tapi nilai kerjasama dan kreativitas menjadi sangat kentara. Pada perayaan hari kedua siswa-siswi SMP Santo Yosef berkesempatan menunjukkan kompetensi mereka dalam bidang seni yang diwadahi dalam pentas seni. Dalam pentas seni ini, berbagai macam ekspresi seni siswa muncul dalam aneka kegiatan, antara lain tarik suara (ada paduan suara, nyanyi solo, dan band), tarian (baik tari tradisional maupun modern dance), seni sulap, dan baca puisi. Lalu, sebagai acara pamungkasnya adalah joged dangdut bersama siswa dan guru di atas panggung.
Lomba feeder bagi siswa kelas 6 SD Santo Yosef menjadi pengisi perayaan hari ke tiga, sabtu 17 Maret 2012. Lomba feeder ini diselengarakan selain untuk merayakan pesta pelindung sekolah juga menjadi ajang untuk mengenalkan SMP Santo Yosef kepada para calon siswanya. Lomba feeder terdiri menjadi empat cabang lomba yaitu try out, paduan suara, guessing word, membuat poster, dan mengisi TTS yang dilaksanakan secara klasikal. Di kegiatan try out, para peserta mengerjakan soal yang terdiri dari empat mata pelajaran yang di-UN-kan. Pada lomba paduan suara peserta dibagi menjadi 4 kelompok dimana masing-masing kelompok menyanyikan lagu Mars Santo Yosef dan Go Green. Sementara dalam lomba guessing word siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dimana masing-masing kelompok harus menerka kata berbahasa inggris yang diperagakan oleh salah satu siswa di depan selama 3 menit. Lomba poster mengambil tema “Go Green†dan pada lomba mengisi teka-teki silang (TTS) para peserta diharuskan menjawab 25 pertanyaan menurun dan mendatar dimana materi pertanyaan adalah pengetahuan umum. Sebelum dimulai lomba feeder ini, diawali oleh display Drumband SMP Santo Yosef asuhan Bapak Sukiman. Kelompok drumband menjemput para siswa dari sekolah kemudian mengaraknya masuk ke lokasi SMP Santo Yosef. Sesampainya di SMP santo yosef para siswa SD diposisikan di antara para siswa kelas 7, 8, dan 9, dengan harapan mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar SMP Santo Yosef.
Di samping rangkaian lomba bagi siswa SD Santo Yosef, diselenggarakan pula rangkaian lomba bagi siswa SMP Santo Yosef yang dikoordinator oleh Bapak Danan. Adapun rangkaian lomba adalah lomba memasak nasi goreng dan membuat es campur, lomba membuat poster, lomba fashion show, dan membaca puisi. Para siswa mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan sangat antusias. Hal terpenting adalah nilai celebration, creativity, dan community sangat kental mewarnai kegiatan ini.
Senin (19/3) lalu menjadi puncak perayaan pesta nama pelindung sekolah. Menjadi acara pamungkasnya adalah upacara bendera di pagi hari lalu dilanjutkan perayaan misa kudus di siang harinya. Upacara bendera dilaksanakan di unit masing-masing. Dalam amanatnya di upacara bendera, Suster Thereseta CB menekankan kepada para siswa dan karyawan perlunya kejujuran baik dalam perkataan dan perbuatan. Sementara dalam misa kudus, Romo R. Susilo H. SCY mengatakan pentingnya meneladani karakter Santo Yosef yaitu kerja keras, jujur, dan sederhana. Hal ini sesuai dengan tema besar yang diambil dalam pesta perayaan tahun ini yaitu Hatiku Bernyala-Nyala karena Cinta, yang Terwujud dalam Daya Juang, Kejujuran, Kesederhanaan dan Imanku. Akhirnya satu hal yang penting untuk sebagai permenungan adalah pertanyaan dari Suster Paulina CB “Apakah virus Santo Yosef sudah dihayati oleh karyawan dalam pengabdian di unit masing-masing ?†(Koer).
Kegiatan perayaan pesta nama pelindung sekolah dimulai dengan lomba grafiti bertemakan “Go Greenâ€, diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2012 selama tiga hari, dimulai dari jam 3 sore, sehingga tidak mengganggu jam efektif belajar siswa. Dalam lomba ini setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk menuangkan imajinasi kepedulian pada lingkungan lewat gambar-gambar yang mereka buat di tembok yang sudah disediakan. Tidak hanya nilai kepedulian pada lingkungan yang tampak pada lomba grafiti ini tapi nilai kerjasama dan kreativitas menjadi sangat kentara. Pada perayaan hari kedua siswa-siswi SMP Santo Yosef berkesempatan menunjukkan kompetensi mereka dalam bidang seni yang diwadahi dalam pentas seni. Dalam pentas seni ini, berbagai macam ekspresi seni siswa muncul dalam aneka kegiatan, antara lain tarik suara (ada paduan suara, nyanyi solo, dan band), tarian (baik tari tradisional maupun modern dance), seni sulap, dan baca puisi. Lalu, sebagai acara pamungkasnya adalah joged dangdut bersama siswa dan guru di atas panggung.
Lomba feeder bagi siswa kelas 6 SD Santo Yosef menjadi pengisi perayaan hari ke tiga, sabtu 17 Maret 2012. Lomba feeder ini diselengarakan selain untuk merayakan pesta pelindung sekolah juga menjadi ajang untuk mengenalkan SMP Santo Yosef kepada para calon siswanya. Lomba feeder terdiri menjadi empat cabang lomba yaitu try out, paduan suara, guessing word, membuat poster, dan mengisi TTS yang dilaksanakan secara klasikal. Di kegiatan try out, para peserta mengerjakan soal yang terdiri dari empat mata pelajaran yang di-UN-kan. Pada lomba paduan suara peserta dibagi menjadi 4 kelompok dimana masing-masing kelompok menyanyikan lagu Mars Santo Yosef dan Go Green. Sementara dalam lomba guessing word siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dimana masing-masing kelompok harus menerka kata berbahasa inggris yang diperagakan oleh salah satu siswa di depan selama 3 menit. Lomba poster mengambil tema “Go Green†dan pada lomba mengisi teka-teki silang (TTS) para peserta diharuskan menjawab 25 pertanyaan menurun dan mendatar dimana materi pertanyaan adalah pengetahuan umum. Sebelum dimulai lomba feeder ini, diawali oleh display Drumband SMP Santo Yosef asuhan Bapak Sukiman. Kelompok drumband menjemput para siswa dari sekolah kemudian mengaraknya masuk ke lokasi SMP Santo Yosef. Sesampainya di SMP santo yosef para siswa SD diposisikan di antara para siswa kelas 7, 8, dan 9, dengan harapan mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar SMP Santo Yosef.
Di samping rangkaian lomba bagi siswa SD Santo Yosef, diselenggarakan pula rangkaian lomba bagi siswa SMP Santo Yosef yang dikoordinator oleh Bapak Danan. Adapun rangkaian lomba adalah lomba memasak nasi goreng dan membuat es campur, lomba membuat poster, lomba fashion show, dan membaca puisi. Para siswa mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan sangat antusias. Hal terpenting adalah nilai celebration, creativity, dan community sangat kental mewarnai kegiatan ini.
Senin (19/3) lalu menjadi puncak perayaan pesta nama pelindung sekolah. Menjadi acara pamungkasnya adalah upacara bendera di pagi hari lalu dilanjutkan perayaan misa kudus di siang harinya. Upacara bendera dilaksanakan di unit masing-masing. Dalam amanatnya di upacara bendera, Suster Thereseta CB menekankan kepada para siswa dan karyawan perlunya kejujuran baik dalam perkataan dan perbuatan. Sementara dalam misa kudus, Romo R. Susilo H. SCY mengatakan pentingnya meneladani karakter Santo Yosef yaitu kerja keras, jujur, dan sederhana. Hal ini sesuai dengan tema besar yang diambil dalam pesta perayaan tahun ini yaitu Hatiku Bernyala-Nyala karena Cinta, yang Terwujud dalam Daya Juang, Kejujuran, Kesederhanaan dan Imanku. Akhirnya satu hal yang penting untuk sebagai permenungan adalah pertanyaan dari Suster Paulina CB “Apakah virus Santo Yosef sudah dihayati oleh karyawan dalam pengabdian di unit masing-masing ?†(Koer).
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment