SMP Santo Yosef Lahat Meriahkan Kemerdekaan Dengan Berbagai Lomba

Selasa (21/8) lalu, untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, SMP Santo Yosef Lahat mengadakan lomba-lomba antarkelas. Para siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut. Ada beberapa lomba yang diadakan, yaitu lomba futsal ceria, lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba makan biskuit, lomba estafet tepung, lomba menggambar, dan lomba fashion show. Dalam lomba futsal ceria, tiap kelas harus mengirimkan 5 siswa putra perwakilan kelas masing-masing. Para peserta lomba wajib mengenakan daster dan makeup selama bertanding, serta membawa balon di pinggang. Untuk lomba tarik tambang, 10 siswa putra-putri dari tiap-tiap kelas harus mengenakan kain sarung. Dalam lomba makan kerupuk, setiap kelas mengirimkan satu perwakilan yaitu siswa putri. Tidak kalah dengan perlombaan lainnya, lomba makan biskut pun berlangsung meriah, peserta putra dan putri harus memakan biskut yang diletakkan di dahi mereka tanpa menggunakan tangan. Di lapangan bulutangkis, lima peserta putri dari tiap kelas, baju, wajah, dan tangan mereka penuh dengan tepung, saat mengikuti lomba estafet tepung. Sedangkan untuk lomba menggambar, peserta menggambar dengan tema kemerdekaan. Lomba yang paling ditunggu, yaitu lomba fashion show diikuti oleh pasangan siswa dan siswi dari tiap kelas. Para peserta fashion show harus mengenakan kostum dengan tema Perjuangan.

Seiring berjalannya lomba-lomba tersebut, pengurus OSIS menjual atensi (kirim ucapan/salam) di secarik kertas. Dengan adanya atensi tersebut, siswa-siswi dapat memberikan dukungan dan semangat mereka yang kemudian akan dibacakan oleh anggota OSIS. Lomba-lomba tersebut berlangsung sangat meriah. Setiap kelas berhasil memenangkan perlombaan. Seperti yang dikatakan oleh salah satu guru SMP Santo Yosef Lahat, sebagai generasi zaman sekarang, kita tidak perlu berperang lagi untuk meraih kemerdekaan, tetapi kita sebagai generasi muda dapat mengisi kemerdekaan dengan ikut berpartisipasi dalam memeriahkan hari kemerdekaan dan menghargai perjuangan para pahlawan. Tentunya tidak melupakan belajar sebagai tugas utama seorang pelajar.**Christelly Anggara