Article Detail
Serunya Lomba antarkelas Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
Senin (21/8) lalu, SMP Santo Yosef Lahat menggelar lomba antarkelas untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Ada banyak lomba yang dilaksanakan, meliputi lomba balap karung memakai helm, lomba mencari permen dalam tepung menggunakan mulut, lomba tarik tambang, lomba joged balon dangdut, dan lomba menggambar bertema perjuangan.
Seperti biasa lomba-lomba ini diwakilkan oleh setiap kelas. Lomba balap karung menggunakan helm diwakilkan oleh satu orang perkelas, mengambil permen dalam tepung diwakilkan oleh satu orang juga, balon dangdut yang diwakilkan oleh dua peserta didik putri dan dua peserta didik putra, dan lomba tarik tambang diwakilkan oleh sepuluh peserta didik putra. Lomba yang wajib untuk diikuti oleh seluruh peserta didik yaitu menggambar dengan tema Kemerdekaan.
Pelaksanaan lomba berjalan dengan lancar. Semua peserta mengikuti lomba dengan gigih dan bersemangat. Beberapa orang yang mewakili kelasnya berlomba-lomba untuk menjadi juara pertama. Perlombaan antarkelas ini terlihat lebih semarak. Pasalnya terdapat satu jenis perlombaan balap karung dengan menggunakan helm. Biasanya yang dipilih wali kelas adalah peserta didik putra yang berbadan kecil dan lincah. Dimana setiap peserta dengan posisi jongkok kemudian dibungkus dengan karung dan diikat. Sementara pada bagian kepala setiap peserta menggunakan helm. Perlombaan jenis ini mengundang gelak tawa dan riuh penonton yang menyaksikannya. Betapa tidak, setiap peserta kerapkali terjatuh hingga terguling-guling ketika awal perlombaan dimulai. Sehingga kondisi ini mengundang tawa lepas dari penonton yang menyaksikan. Dia adalah Dzaky Pramadani cowok berbintang Libra itu sangat antusias untuk mendapatkan juara 1. ”Wah, saat saya jatuh itu jujur malu tapi saya senang dengan saya jatuh karena teman-teman saya bisa tertawa walaupun bagian bawah dan belakang terasa sakit,” ujarnya.
Ada lagi kejadian lucu yang terjadi saat Lomba berlangsung yaitu saat lomba mencari permen dalam tepung memakai mulut, para peserta harus merelakan wajahnya terkena tepung. Dava Aliya, cewek yang lahir di bulan Agustus ini merasa sangat senang walaupun wajahnya berlumuran tepung. ”Saat saya lomba itu udah kepikiran muka saya menjadi berantakkan tetapi saya tetap gigih dan bersemangat,” ujarnya.
Tak kalah serunya lomba joget balon dangdut ini dibutuhkan kerjasama dua orang karena balon yang diletakkan di tengah-tengah punggung dengan posisi badan tidak berhadapan (berlawanan arah) berusaha untuk dipecahkan bersama sambil berjoget diringi musik dangdut. Dengan dukungan teman-teman mereka, mereka tampak lebih semangat. Walaupun ada beberapa yang belum menang mereka tetap senang karena mereka telah ikut memeriahkan HUT RI ke-72. Dalam acara tersebut juga dibagikan berbagai hadiah bagi para pemenang lomba. Bagi pemenang dari berbagai macam perlombaan akan diberikan hadiah yang menarik antara lain berupa perlengkapan sekolah yang dapat menunjang kelancaran sekolah.
Momentum peringatan HUT RI ke-72 ini, diharapkan menciptakan rasa nasionalisme peserta didik, paling tidak mengingatkan kembali betapa besar perjuangan pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.**Dave Tjong/Yulius Tata Handika/Dava A
-
there are no comments yet