Article Detail

Stand Pameran Ajang Kreasi dan Promosi

Dalam rangka Dies Natalis 50 tahun SMA Santo Yosef Lahat menggelar pameran pendidikan bertema ”Wawasan Lingkungan dan Karya Kreasi dari Peserta Didik.” Pelaksanaan pameran selama tiga hari, dimulai Jumat 13 Januari sampai dengan Minggu 15 Januari 2017 di kompleks SMA Santo Yosef Lahat. Pameran pendidikan ini terbuka untuk umum bagi masyarakat Lahat dan sekitarnya.
Unit TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef ikut mengisi stand pameran tersebut. Tiap unit karya mulai mempersiapkan dari beberapa bulan lalu, setelah panitia merencanakan kegiatan ini. Hal ini tampak dari desain stand masing-masing unit yang berbeda satu dengan lainnya. Semuanya ingin tampil power full. Kesempatan ini merupakan ajang untuk unjuk prestasi dan ekspresi. Diusia emas SMA Santo Yosef Lahat, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi bagi masyarakat Lahat. Selain itu, untuk menunjukkan eksistensi sekolah Santo Yosef yang ada di Kabupaten Lahat.
Stand SMP Santo Yosef tampil kreatif dengan budget murah. Bapak Danan selaku koordinator stand pameran unit SMP Santo Yosef bersama dengan rekan-rekan karyawan mengemas stand dengan desain bernuansa natural mengusung konsep lingkungan pedesaan, berlatar belakang keindahan alam Bumi Seganti Setungguan Gunung Jempol. Selain itu, untuk menambah daya tarik pengunjung di stand SMP, tim kreatif membuat beberapa pondok beratap rumbia untuk meletakkan hasil kreativitas peserta didik.
Pondok-pondok beratap rumbia tersebut masing-masing diberi nama (1) Pondok Kenangan berisi foto-foto jadul sampai foto kekinian. (2) Pondok Sains menampilkan info pengetahuan, (3) Pondok Unjuk kerja menampilkan beberapa peserta didik memperagakan keterampilan untuk menghasilkan produk tertentu. (4) Pondok Karya Siswa mempamerkan hasil jepretan terbaik dari tim jurnalistik Tara beserta karya tulis berupa tabloid. (5) Pondok Teknologi Tepat Guna, pada pondok ini terpampang tanaman hidroponik berbagai jenis tanaman, metode penamanan verticulture, tanaman cabe dengan buah yang lebat sungguh menggoda pengunjung untuk memetiknya, dan pembuktian tamanan stroberi dapat tumbuh dan berbuah di daerah yang bersuhu panas.
Komentar-komentar positif berupa pujian tertoreh dalam buku kesan dan pesan dari pengunjung pameran. Pengunjung pameran berasal dari peserta didik intern maupun peserta didik dari sekolah lain, orang tua, dan masyarakat luas yang berkesempatan menyaksikan pameran ini. Bahkan setelah pameran selesaipun masih ada beberapa orang yang penasaran terutama cara penanaman sistem hidroponik. Namun, kami tidak puas begitu saja karena belum semua potensi peserta didik dapat kami tampilkan. Even-even serupa pada tahun-tahun mendatang semakin lebih baik dan terutama mampu meningkatkan daya tarik pengunjung, unit SMP Santo Yosef secara khusus dan unit-unit sekolah Tarakanita di wilayah Lahat secara umum. Semoga karya-karya yang sudah kita tampilkan bisa menginspirasi kita semua sehingga ada yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita.**PW

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment