Article Detail

Tepat Memilih SMP Santo Yosef

Harus berpisah dari orangtua sebenarnya belum terbayangkan sebelumnya oleh perempuan bernama lengkap Valensia Janmorani. Selama ini ia bersekolah tidak jauh dari tempat tinggalnya yaitu di Sungai Ilir. Gadis yang memiliki rambut panjang ini, merupakan siswi yang berasal dari salah satu sekolah swasta yang ada di Sungai Lilin.
“Orangtua saya sangat mendukung saya bersekolah di sini”, ujar gadis manis yang memiliki lesung pipi ini. Meskipun harus bersekolah di kota lain, orangtua dari gadis berzodiak capricorn rela apabila putrinya harus menempuh pendidikan jauh dari tempat tinggalnya. Karena menurut orangtuanya pendidikan adalah hal yang paling utama. Itulah yang menjadi dasar Valen untuk berjuang belajar di SMP Santo Yosef Lahat ini.
Mengenal SMP Santo Yosef dari majalah TARA yang merupakan majalah milik SMP Santo Yosef Valen merasa yakin untuk menempuh pendidikan di SMP Santo Yosef ini. Ia bersama orangtua mencoba mencari informasi dengan selalu menantikan terbitan terbaru majalah ini. Informasi yang ia dapatkan dari majalah TARA ternyata benar adanya dan ia merasa tidak salah atas pilihannya. Sekolah yang nyaman, sehat, disiplin, memiliki fasilitas yang lengkap dan para guru yang ramah merupakan hal yang sangat diharapkannya. Valen merasa tambah bersemangat menempuh pendidikan di SMP Santo Yosef ini.
Jauh dari orangtua menurutnya bukanlah suatu hambatan untuk meraih apa yang menjadi harapannya. Namun hal ini justru mengajarkannya untuk menjadi lebih mandiri dan tidak harus selalu bergantung dengan orangtua. Bersama teman-teman yang juga berasal dari kota yang berbeda ia mencoba membaur di asrama putri syantikara yang juga merupakan fasilitas yang ada di Santo Yosef.
Anak pertama dari dua bersaudara ini, benar-benar merasa nyaman berada di lingkungan SMP Santo Yosef. Kekhawatirannya berpisah dari orangtua lambat laun bisa ia redam dengan menghabiskan waktu berada di sekolah dan di lingkungan asrama tempat tinggalnya.**Evelyn Darsono/Stevany Vanesa Syeva Maharani/Azra Laila Dewi/Florentia cathelya Giawa

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment