Article Detail

WUJUD RASA SYUKUR KELULUSAN DENGAN BERBAGI SEMBAKO


Senin (3/6) SMP Santo Yosef Lahat mengadakan kegiatan pengumuman kelulusan sekaligus pelepasan para siswa kelas IX (sembilan). Sebagai bentuk rasa syukur, para siswa melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan, terutama kepada para tukang becak atau tukang ojek yang selalu “mangkal” di lokasi sekolah, karena mereka telah berjasa terhadap siswa SMP Santo Yosef.

Bakti sosial yang dilaksanakan berupa pembagian sembako yang telah dipersiapkan oleh siswa, dipilih sembako karena kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sehingga dapat digunakan untuk momen lebaran. Jumlah seluruh sembako yang dibagikan mencapai 122 paket. Mutia Anissa siswa kelas IX A, menuturkan bahwa sembako tersebut dibeli dari hasil menyisihkan uang jajan mereka yang secara sukarela dikumpulkan kepada wali kelas masing-masing selama satu bulan. “iya pak, dari iuran hasil menabung dan ada yang dari uang kas kelas,” tuturnya.  Satu paket sembako yang dibagi berisi gula pasir, tepung terigu, margarin, minyak goreng, dan sirup. Di tempat terpisah, Hendra, salah seorang tukang ojek penerima sembako menuturkan, “ini nolong kami nian pak, pacak hemat, terimo kasih nian,” ungkapnya.
Selain sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan sebagai siswa SMP Santo Yosef Lahat, bakti sosial ini dilaksanakan untuk meningkatkan nilai belarasa atau COMPASSION yang merupakan nilai yang hendak dicapai melalui sekolah ini. Compassion juga merupakan salah satu bagian dari Pendidikan Karakter Tarakanita Cc5. Dengan semangat belarasa, para siswa diharapkan mampu berempati, sehingga kedepan para siswa menjadi orang-orang yang sukses dan memiliki karakter baik serta mampu melakukan pengabdian ditengah masyarakat, seperti pesan Bunda Elisabeth Gruyters; “Menanamkan budi baik dalam hati mereka, agar dapat memuliakan Tuhan dan mengabdi sesama. **AS

 

Salam Tarakanita!

Satu hati, satu semangat

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment