Article Detail
Kreatifitas Tanpa Batas, Ubah Sampah Plastik Jadi Karya
Suara tabuhan tangan memukul lantai dan riuh menirukan suara jantung yang
berdetak, terdengar ketika undian diputar untuk menentukan kelompok mana yang
akan maju utuk memaparkan hasil, berharap mendapat giliran lebih lama, namun
berjalan dengan tegap tak kala nama kelompoknya disebut. Riuh serta tepuk
tangan pun terdengar tiap kali ada satu kelompok yang menyelesaikan pemaparan
hasil karya mereka, sebagai bentuk dukungan dan selamat, karena telah berhasil
menyelesaikan projek P5 yang harus mereka selesaikan dalam waktu dua hari ini.
Hal itu terjadi pada hari jumat (18/3) di aula SMP Santo Yosef Lahat, dalam
pemaparan hasil P5 ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, kreatifitas sampah
plastik.
Meja, kursi, vas bunga hingga rak sepatu buatan siswa kelas 7 SMP Santo Yosef Lahat, menjadi barang-barang yang ditampilkan dalam pemaparan hasil
tersebut. Karya seni yang ditampilkan pun bukanlah barang yang terbuat
dari kayu, besi, ataupun biji plastik yang dibentuk, melainkan dibentuk oleh
ecobrick, bata daur ulang. Sebuah bata yang terbuat dari limbah plastik
yang dipotong dan dimasukkan dalam botol plastik air mineral. Warna-warni cerah
ecobrick yang telah dibentuk dengan berbagai tambahan aksesoris menghiasi
hasil karya yang dipamerkan di aula SMP Santo Yosef Lahat tersebut.
Pemaparan hasil sekaligus pameran yang diselenggarakan pada jumat (18/3)
ini merupakan puncak dari P5 ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ yang telah
diselenggarakan sejak hari senin (13/3). Rangkaian P5 ‘Gaya Hidup
Berkelanjutan’ ini sendiri dimulai dari pemberian materi oleh guru, pemerhati
lingkungan, proses pembuatan ecobrick dengan didampingi oleh pemateri hingga
pemaparan hasil dan pameran yang diselenggarakan pada jumat (18/3) ini. Proses
pembuatan yang telah didokumentasikan pun turut serta ditampilkan dalam pemaparan
materi yang juga dihadiri oleh para wali kelas 7 SMP Santo Yosef Lahat.
Bukan sekedar memanfaatkan limbah, sisi kreatif dari siswa-siswi pun diuji
dalam P5 ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ kali ini. Siswa-siswi kelas 7 SMP Santo Yosef Lahat ini dibentuk agar mampu mengeluarkan ide-ide kreatif mereka dan
menuangkannya dalam karya seni dari limbah plastik sebuah barang dan karya seni
yang tak hanya berguna, tetapi juga memanjakan mata bagi siapapun yang
melihatnya. Seperti bunga yang dirangkai satu-persatu dari botol air mineral,
celengan manis dari limbah air mineral hingga wadah pulpen yang terbuat dari
kumpulan limbah sedotan.kegiatan ini selain menjadi wadah bagi siswa untuk
menyalurkan kreatifitas mereka di tengah keterbatasan bahan, tetapi juga
menjadi sarana untuk memberikan kesadaran pada siswa mengenai limbah plastik di
sekitar mereka.
-
there are no comments yet