Article Detail
Tak Hanya Sekedar Materi, SMP Santo Yosef Lahat Lakukan Praktek Pembuatan Ecobrick
Sampah plastik sudah lama menjadi perhatian dalam upaya pelestarian lingkungan. Timbunan sampah plastik yang sulit terurai dalam waktu dekat, membuat beragam cara dan ide digaungkan untuk mengurangi dan mengolah sampah plastik menjadi sebuah hal yang berguna. SMP Santo Yosef Lahat pun ikut mencoba mengatasi hal tersebut dengan mengenalkan bahaya penggunaan sampah plastik secara berlebih dan cara memanfaatkannya dengan kreatif pada siswa-siswi sejak dini.
Lewat kegiatan P5 dengan tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, sekolah
memfasilitasi siswa dalam pengerjaan P5 yang diadakan selama satu minggu,
dimulai dari hari senin (13/3) sampai jumat (18/3). Bukan hanya materi tentang
gaya hidup berkelanjutan dari guru, SMP Santo Yosef Lahat juga menyediakan
pemateri ahli dan bersertifikat di bidangnya, demi memberikan materi yang
berkualitas. SMP Santo Yosef Lahat menghadirkan Pak Irwan Zulkarnain selaku
pemerhati lingkungan yang telah mendapat SK sebagai pemerhati lingkungan dari
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat. Tak hanya memberikan materi mengenai
cara pengolahan sampah dengan cara pembuatan ecobrick, siswa-siswi SMP Santo
Yosef Lahat juga diberi kesempatan untuk mencoba membuat ecobrick yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Dalam praktek pembuatan ecobrick, Pak Irwan merasakan antusias dari
siswa-siswi SMP Santo Yosef Lahat dalam membuat bata ramah lingkungan yang
terbuat dari sampah plastik tersebut. “Siswa dengan semangat mengolah sampah
yang ada di hadapan mereka, padahal itu sampah yang tentu saja telah dicuci
terlebih dahulu ” ucap Pak Irwan. Antusiasme dalam menyelamatkan lingkungan
juga tidak hanya terasa pada siswa-siswi SMP Santo Yosef Lahat saya, tetapi
juga dari SMP Santo Yosef itu sendiri, “SMP Santo Santo Yosef ini menjadi
sekolah pertama yang menjadikan saya sebagai pemateri, sebelumnya saya sering
diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat untuk menjadi pemateri di
acara mereka. Baru Santo Yosef,” jelasnya kembali.
Kreatifitas tanpa batas yang ditujukan oleh Siswa SMP Santo Yosef Lahat juga
menarik perhatian pemerhati lingkungan ini. Pengelompokan warna plastik dalam
satu ecobrick dan rencana pembuatan ecobrick menjadi berbagai macam benda,
seperti vas, rak sepatu, kursi, dan meja membuat Pak Irwan tak hentinya
memberikan jempol pada siswa-siswi SMP Santo Yosef Lahat.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dimulai sejak dini dan dimulai dari
pengolahan menjadi hal-hal sederhana yang bermanfaat, dan SMP Santo Yosef Lahat
dengan sedia memfasilitasi hal tersebut.
-
there are no comments yet