Marching Band SMP Santo Yosef Lahat kembali mengharumkan nama sekolah di tingkat kabupaten. Mereka berhasil meraih juara I pada acara karnaval peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70 di GOR MTQ (18/8). 

Adita Zahra merupakan salah satu siswa baru di SMP Santo Yosef Lahat. Ia berasal dari SD Santo Yosef. Menurutnya lingkungan belajar di Santo Yosef, mulai TK sampai SMA sangat baik sehingga tidak pernah terlintas dipikirannya untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah lain. Setelah lulus dari bangku SD ia langsung menetapakan pilihan pada SMP Santo Yosef sebagai tempat menuntut ilmu selanjutnya.

Menjadi salah satu bagian keluarga SMP Santo Yosef merupakan kebanggaan bagi siswi bernama Nathania Vienny Darsono yang biasa akrab disapa Nia oleh teman-temannya ini. Nia merupakan siswi yang berasal dari SD Santo Yosef Lahat. Bagi Nia SMP Santo Yosef adalah sekolah yang tidak asing lagi bagi siswi yang memiliki rambut khas ikal sebahu ini. Karena sebelumnya Nia sudah mengenal SMP Santo Yosef dari anggota keluarganya yang terdahulu yang juga pernah bersekolah di SMP Santo Yosef ini.

“Saya ingin mencoba belajar mandiri di SMP Santo Yosef ini”, itulah kalimat yang pertama kali diucapkan Stephen Lorenza salah satu siswa kelas VII SMP Santo Yosef Lahat ketika ditanya mengapa memilih bersekolah di SMP Santo Yosef. Stepen, itulah sapaan teman-teman dikelasnya merupakan siswa baru yang berasal dari Penukal Abab Lematang Ilir atau biasa di singkat PALI yang merupakan Kabupaten baru yang  sebelumnya bernama Pendopo yang berjarak kurang lebih 4 jam dari Kota Lahat. 

“Ingin menjadi pribadi yang lebih baik”, merupakan moto yang dipegang teguh oleh gadis manis berambut panjang ini. Nanda Aliya Anisa, merupakan  siswi yang baru saja memasuki kelas tujuh di SMP Santo Yosef. Menjadi Pramugari adalah cita-citanya. Untuk mendukung cita-citanya tersebut, Nanda sapaan akrab teman-temannya, mempercayakan SMP Santo Yosef sebagai  sekolah sasaran pertama yang dipercayanya dapat mengantarkannya menggapai cita-citanya tersebut.